Jenis-jenis dan Aplikasi Digital LCR Meter

 

Membahas jenis-jenis digital LCR meter, tentu kita harus ketahui dulu apa itu LCR meter. Seperti yang telah dibahas dalam postingan sebelumnya, LCR merupakan sebutan untuk komponen L yaitu induktansi, C adalah Capacitance dan R yaitu resistance. Alat yang mengukur ketiga parameter ini disebut LCR meter. Prinsip pengukuran LCR meter menggunakan prinsip impedansi yang hasilnya dikonversi menjadi sebuah tampilan nilai yang dapat dibaca.

Jenis-jenis digital LCR Meter

Jenis digital LCR meter mengukur I (melalui DUT) dan V (melintasi DUT) dan sudut fase antara I dan V. yang diukur. Dari parameter yang terukut ini, parameter impedansi dihitung. LCR meter juga dapat digunakan untuk mengukur impedansi yang kemudian diubah menjadi L, C atau R untuk ditampilkan.

Ada dua jenis LCR meter yaitu benchtop dan handheld.

  1. Benchtop dikembangkan untuk aplikasi yang ditempatkan di lokasi tetap tanpa banyak pergerakan. Sedangkan handheld dikembangkan untuk aplikasi portabel dan karenanya dapat dipindahkan untuk tujuan pengujian dan pengukuran.
  2. Handheld LCR meter beratnya sangat ringan dan menggunakan tenaga baterai. Biasanya akan ada port USB untuk mentransfer data ke PC / Laptop. Ini memberikan pengukuran induktansi dan resistansi AC. Biasanya akan memiliki akurasi pengukuran antara 0,1% hingga 0,2% saja

Benchtop LCR meter memiliki banyak fitur lebih lengkap dibandingkan dengan jenis Handheld seperti pengaturan frekuensi yang dapat diprogram. Ini akan memiliki akurasi pengukuran yang sangat tinggi sekitar 0,01%. Ini memberikan kemampuan pengukuran lanjutan seperti arus dan tegangan bias DC, sweep, dll. Jenis LCR meter ini digunakan untuk kalibrasi L, C dan R. Biasanya pengukuran dilakukan pada range frekuensi seperti 100Hz, 120Hz, 1kHz dan 10kHz.

Perbedaan Digital LCR Meter dan Analog LCR Meter
Berdasarkan format tampilan jenis meteran LCR dikategorikan menjadi 2 yaitu; analog LCR meter dan digital LCR meter.

Tipe analog lebih murah dibandingkan tipe digital karena terbuat dari komponen diskrit dasar. Sedangkan tipe digital LCR meter mempunyai akurasi yang lebih tinggi dan lebih cepat dalam membaca hasil pengukuran dibandingkan dengan tipe analog. Dari sisi harga juga sangat berbeda. Karena tipe digital LCR meter dibuat dari berbagai macam komponen yang sangat kompleks dan tingkat akurasi hasil pengukurannya yang sangat tinggi sehingga harganya juga bersaing. Sedangkan analog LCR meter dibuat dengan komponen yang lebih sederhana dan akurasi yang standar, maka harganya menjadi lebih murah.

 

Contoh Aplikasi Hioki LCR Meter

Contoh Aplikasi Hioki LCR Meter

 Aplikasi Digital LCR Meter

Dalam pemilihan LCR meter pertimbangan spesifikasi sangatlah penting karena sangat erat hubungannya dengan aplikasi di lapangan. Jika aplikasinya untuk riset, analisa produk atau test produk di line produksi maka tipe digital LCR meter yang menjadi pilihan utama. Hal ini berkaitan erat dengan akurasi pengukuran yang tinggi, kecepatan proses pengukuran serta kemudahan untuk pengambilan data yang bisa dihubungkan dengan komputer ataupun dengan PLC. Kemudahan pengambilan data hasil pengukuran menjadi hal yang paling utama karena jika produk tersebut mengalami kerusakan di customer, hal ini sangat mudah untuk melacaknya dari data yang sudah tersimpan di komputer tersebut.

Sedangkan jika aplikasinya untuk maintenance yang bisa dibawa kemanapun sehingga memudahkan untuk pengecekan produk serta dalam lingkungan dengan suhu yang sangat bervariasi, maka tipe handheld LCR meter menjadi pilihan utama. Selain lebih kuat di berbagai variasi suhu lingkungan sekitar juga sangat ringan beratnya.

Keuntungan LCR meter
Berikut adalah kelebihan dari LCR meter:
• Mudah untuk di operasikan.
• Mengukur komponen pasif dengan sedikit kesalahan.
• Mudah untuk dikalibrasi.

Hioki memproduksi banyak varian/model digital LCR meter dengan lebih banyak fitur dan pilihan tersedia bagi pengguna sehingga pengguna bisa memilih sesuai aplikasi pengukuran LCR yang diinginkan.

Berikut salah satu contoh Demo Video aplikasi Hioki LCR Meter untuk pengukuran Electrolytic Capacitors


 Beberapa Type Produk Digital LCR Meter Hioki – Made in Japan

LCR METER IM3536

LCR METER IM3523

LCR METER IM3533

LCR HiTESTER 3511-50

Selengkapnya silahkan Download HIOKI LCR Meter Series Catalog – PDF

Bagaimana memilih digital LCR meter Hioki yang cocok dengan aplikasi pengukuran anda dan fitur-fitur menarik apa yang dimiliki LCR Meter Hioki yang sangat membantu proses RnD maupun proses produksi anda. silahkan request Hioki E-Presentation. Hioki Indonesia Team dengan senang hati siap sharing knowledge produk LCR Meter kami sesuai kebutuhan di tempat Anda.

byjmr

 

Presentasi Online Hioki

 

Apa itu LCR Meter?

LCR meter adalah alat ukur/instrument untuk mengukur induktansi (L),kapasitansi (C), dan resistansi (R) dari komponen produk elektronik. Dalam versi yang lebih sederhana dari instrumen ini, impedansi diukur secara internal dan diubah untuk ditampilkan ke nilai kapasitansi atau induktansi yang sesuai. Pembacaan harus cukup akurat jika kapasitor atau perangkat induktor yang diuji tidak memiliki komponen impedansi resistif yang signifikan. Alat dengan desain yang lebih canggih, akan mampu mengukur real induktansi atau kapasitansi, serta resistansi kapasitor seri yang setara dan faktor Q komponen induktif.


LCR meter biasanya memiliki uji frekuensi dari 100 Hz, 120 Hz, 1kHz, 10kHz, dan 100kHz atau range frekuensi yang sangat lebar dan bisa diatur secara otomatis. Untuk LCR Meter Hioki sendiri tersedia dengan berbagai varian range frekuensi, mulai 1mHz sampai 8MHz, bahkan apabila dibutuhkan range frekuensi yang lebih tinggi, Hioki menyediakan Impedance Analyzer yang maksimum range frekuensi pengukurannya sampai dengan 3GHz. Dalam hal resolusi layar dan pengukuran kemampuan jangkauan biasanya akan berubah sesuai dengan uji frekuensi.

Jual Hioki LCR Meter

 

Bagaimana Cara Kerja LCR Meter

Berikut penjelasan singkat cara kerja alat LCR Meter. Biasanya perangkat yang diuji disambungkan ke sumber tegangan AC. LCR tester mengukur tegangan dan nilai arus melalui DUT (device under test). Dari rasio tersebut LCR tester dapat menentukan besarnya nilai dari impedansi DUT tersebut.

Sudut fasa antara tegangan dan arus juga diukur pada model instrument yang lebih canggih, sehingga kombinasi dari impedansi, kapasitansi dan resistansi dari DUT dapat dihitung dan ditampilkan nilainya. Alat ukur LCR harus mengasumsikan model paralel atau seri untuk kedua elemen ini.

Kapasitor ideal tidak memiliki karakteristik selain kapasitansi, tetapi tidak ada kapasitor fisik yang ideal. Semua kapasitor asli memiliki sedikit induktansi, sedikit hambatan, dan beberapa cacat menyebabkan inefisiensi. Ini dapat dilihat sebagai induktansi atau resistansi secara seri dengan kapasitor ideal atau paralel dengannya.

Begitu juga dengan induktor. Bahkan resistor dapat memiliki induktansi (terutama jika mereka adalah jenis gulungan kawat) dan kapasitansi sebagai konsekuensi dari cara pembuatannya. Asumsi yang paling berguna, dan yang biasanya diadopsi, adalah bahwa pengukuran LR memiliki elemen-elemen dalam seri (seperti yang terjadi pada kumparan induktor) dan bahwa pengukuran CR memiliki elemen-elemen secara paralel. Kebocoran adalah kasus khusus pada kapasitor, karena kebocoran harus terjadi diantara pelat kapasitor yang tersusun secara seri.

Alat ukur LCR yang berbentuk handheld biasanya memiliki frekuensi uji yang dapat dipilih yaitu 100 Hz, 120 Hz, 1 kHz, 10 kHz, dan 100 kHz. Kemampuan resolusi tampilan dan rentang pengukuran biasanya akan berubah dengan frekuensi pengujian yang diterapkan karena sirkuit kurang sensitif atau kurang untuk komponen tertentu (yaitu, induktor atau kapasitor) saat frekuensi pengujian berubah.

Sedangkan untuk LCR meter berbentuk Benchtop memiliki frekuensi uji yang dapat dipilih lebih dari 100 kHz hingga sampai 3 GHz. Dengan kecepatan pengukuran yang lebih cepat bisa sampai dalam hitungan milli detik serta akurasi pengukuran yang lebih tinggi.

 

 

Jenis-jenis LCR Meter

LCR meter sendiri memiliki beberapa jenis dan tipe sesuai dengan kebutuhan aplikasi pengukuran kita. Beberapa model ada yang berfokus pada pengukuran impedansi, kapasitansi atau juga ketiganya sekaligus yaitu impedansi, kapasitansi dan resistansi.

 

Aplikasi LCR Meter di automasi industri

Pengukuran LCR di Industri bisa digunakan sendiri atau bersamaan dengan alat ukur lainnya seperti DMM (digital multimeter), Insulation tester, dll untuk mengecek DUT secara otomatis yang dikontrol melalui PC atau PLC dan hasilnya pengetesannya bisa di simpan. Hasil pengetesan juga bisa di lihat dari indikator Tower Lamp, misal jika OK maka warna lampu hijau menyala, dan sebaliknya jika hasilnya NG maka lampu warna merah menyala dengan suara buzzer yg berbeda.

Demikian sedikit informasi tentang Apa Itu LCR Meter. Produk LCR Meter Hioki sudah dikenal memiliki fitur akurasi yang tinggi di berbagai rentang frekuensi testing. Pilihan range frekuensi sangat lebar menyesuaikan kebutuhan pengukuran Anda. Silakan request Hioki E-Presentation untuk diskusi dan informasi lebih detil Produk Hioki dan Applikasinya.


Presentasi Online Hioki

 

-->