Harmonisa adalah kelipatan integer dari pada frekuensi fundamental. Pada jaringan listrik di Indonesia 50Hz adalah frekuensi fundamental atau lebih dikenal dengan harmonisa kelipatan (orde) 1. Misal untuk harmonisa dan kelipatan 3 atau disebut juga orde 3 adalah 150 Hz, begitu seterusnya untuk penghitungan kelipatan integer harmonisa listrik.
Untuk pengukuran harmonisa listrik secara detil diperlukan suatu alat khusus yaitu alat ukur power quality. Selain parameter harmonisa listrik, alat ukur power quality juga mampu mengukur dan mendeteksi dip, swell, transient,flicker, inrush current dan sebagainya.
Baca : Hioki Power Quality Meter
Secara garis besar menurut bilangan kelipatannya harmonisa dibagi menjadi beberapa macam antara lain:
1. Harmonisa Integer (bulat)
Untuk jaringan listrik dengan frekuensi 50 Hz adalah frekuensi dasar dimana kelipatannya dinamakan :
2. Harmonisa Non – Integer (tidak bulat)
Kelipatan Non-Integer dari frekuensi fundamental apapun bentuk gelombang periodik disebut Inter-harmonik misalnya 2.5th => 125 Hz
pada dasar 50 Hz.
Semua jenis harmonisa diatas dapat dengan mudah kita analisa menggunakan alat ukur kualitas daya untuk mengetahui seberapa besar dampaknya terhadap instalasi kelistrikan kita baik dari segi efisiensi dan kehandalan equipment.
Mengapa kita perlu memberi perhatian lebih nilai harmonisa listrik saat melakukan pengukuran dengan alat ukur power quality? Karena Harmonisa adalah salah satu parameter yang listrik yang bersifat merusak, yang muncul disebabkan oleh beban-beban non-linier. Beban Non-Linier ini semisal charger, inverter, lampu LED, dan lainnya. Sehingga lazim disebut bahwa problem harmonisa pada kelistrikan saat ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dengan makin bervariasinya beban-beban non-linier.
Bagaimana cara melakukan pengukuran atau mendeteksi level harmonisa?
Sebagaimana telah disebutkan diatas, bahwa harmonics adalah salah satu Contoh dari permasalahan Kualitas Daya maka untuk mengukur dan mengecheck harmonisa pada system diperlukan pengukuran yang komprehensif dan mendetail sesuai dengan profil dari beban yang akan diukur.
Untuk mengetahui harmonisa diperlukan alat ukur power quality dengan spesifikasi yang dapat mengukur harmonisa sampai orde 50 lebih baik apabila mempunyai orde sampai dengan orde 100 atau High orde harmonics. Pengukuran High orde harmonics diperlukan karena pada era sekarang ini banyak teknologi peralatan/equipment yang menghasilkan sampai orde 100. Alat ukur power quality tersebut sangat direkomendasikan mempunyai akurasi kelas A dengan akurasi tegangan 0.1%. Pengukuran harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan alat ukur power quality yang handal menjadi modal untuk analisa besaran harmonisa dan dampaknya dalam satu sistem ketenagalistrikan.
Harmonisa adalah suatu komponen yang mempengaruhi nilai dari efisiensi suatu sistem kelistrikan. Batasan harmonisa tegangan menurut IEEE ada di angka 3% maksimum sedangkan untuk harmonisa arus diperlukan perhitungan terlebih dahulu namun dalam beberapa literatur ada yg menyebutkan sekitar 20%. Detail bisa dilihat dari contoh tabel berikut:
Penjelasan lebih detail tentang apa itu Harmonisa dan alat ukur kualitas daya dan bagaimana mengukur, merekam serta menganalisa harmonisa pada system instalasi listrik menggunakan Hioki Power Quality Analyzer, silahkan request Hioki E-Presentation. Hioki Indonesia Team dengan senang hati siap berdiskusi tentang aplikasi Power Quality sesuai kebutuhan di tempat Anda.