Bagi mereka yang menjalankan suatu industri, listrik menjadi salah satu kebutuhan utama selain bahan baku. Sehingga tidak heran jika pengeluaran untuk kebutuhan listrik memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sebut saja seperti pada industri tekstil dan garment yang mengeluarkan tagihan listrik hingga mencapai 15% dari total biaya produksi yang harus dikeluarkan. Untuk energi listrik ini biasanya banyak digunakan untuk menggerakkan motor-motor listrik (motor induksi), AC (air conditioner), lampu atau penerangan, sistem keamanan, dll. Untuk pelaku bisnis, pastinya ingin mendapatkan keuntungan dari usaha yang dijalankan. Maka dari itu melakukan efisiensi energi listrik menjadi salah satu bagian penting.
Sayangnya melakukan efisiensi penggunaan listrik tidak semudah seperti yang dilakukan. Karena banyak perilaku boros energi listrik yang terjadi di sektor industri. Dimana sekitar 80% pemborosan energi disebabkan oleh penggunaan listrik yang berlebihan dan tidak sesuai waktu. Selain itu juga bisa disebabkan oleh faktor teknis peralatan yang digunakan. Sehingga hal ini bisa menyebabkan biaya produksi membengkak dan tidak sebanding dengan output perusahaan.
Untuk mengontrol penggunaan listrik pada suatu industri, maka perusahaan perlu melakukan efisiensi penggunaan energi listrik. Caranya dengan mencari tahu unit-unit apa saja yang bisa menyebabkan pemborosan listrik selama ini. Sehingga kemudian bisa mencari solusi agar bisa lebih menghemat penggunaan listrik. Untuk melakukan penghematan energi listrik ini tentu tidak bisa dilakukan secara manual, namun perlu penanganan terintegrasi yang praktis untuk diimplementasikan. Karena dalam melakukan efisiensi juga kerap menghadapi masalah, seperti keterbatasan kapasitas, konflik antar bagian karena kebijakan energi yang diterapkan, atau karena desain sistem yang buruk.
> Ada pertanyaan atau inquiry ? , silahkan menuju halaman hubungi kami di sini <<
Sebelum melakukan efisiensi penggunaan energi listrik, sebaiknya miliki terlebih dahulu data real mengenai kondisi kelistrikan di tempat yang dimaksud. Agar bisa memiliki data real yang diperlukan, maka harus melakukan pengukuran secara akurat dan komprehensif terhadap setiap parameternya. Sebaiknya data yang diperoleh mempunyai pola trend harian. Sehingga pengukuran dengan perekaman dalam 3-7 hari sangat direkomendasikan. Jika lebih dari itu maka akan jauh lebih baik, tergantung dari kondisi beban/load kelistrikan di tempat yang dimaksud. Semakin banyak data yang didapatkan, maka semakin mudah juga untuk menentukan teknologi yang sesuai untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik.
Untuk membantu meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik, Hioki memiliki beberapa produk yang bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik, yaitu dengan pengukuran dan perekaman (logging/recording). Pengukuran disini untuk banyak hal, mulai dari pengukuran untuk memonitor data power quality sistem kelistrikan, memonitor data untuk penggunaan daya listrik, memonitor temperatur, serta parameter lain yang diperlukan. Untuk membantu survey atau penelitian dalam rangka melakukan efisiensi penggunaan listrik, ada beberapa alat ukur Hioki yang bisa digunakan, yaitu:
1. Power logger, tersedia dua model yang direkomendasikan, yaitu PW3360-21 dan PW3365-20.
2. Power Quality Analyzer, ada dua model yang bisa digunakan sesuai kebutuhan, yaitu PQ3198 dan PQ3100.
3. Power Analyzer, yaitu alat ukur dengan tingkat presisi yang tinggi untuk mengukur motor dan bisa digunakan untuk menganalisis efisiensi pada inverter dengan akurasi tinggi.
4. Analyzer for Motor and Inverter Efficiency Analysis.
Untuk bisa mengetahui berbagai alat ukur dari Hioki yang bisa digunakan untuk melakukan efisiensi energi listrik, maka bisa mengunjungi website resmi dari Hioki. Klik bagian request Hioki E-Presentation untuk mengetahui lebih detail mengenai produk Hioki. Semoga bermanfaat!.