Efisiensi energi secara mudah dapat diartikan penghematan biaya atau menurunkan biaya energi yang nantinya akan berkontribusi pada pengurangan emisi. Energi Listrik merupakan salah satu element yang sangat penting sekarang ini, malah sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat di seluruh dunia. Kebutuhan energi listrik semakin meningkat tiap tahun seiring bertumbuhnya aktifitas ekonomi di berbagai sektor, namun pemanfaatan sumber daya yang bisa menghasilkan energi listrik belum optimal dilakukan. Saat ini batubara masih mendominasi sebagai raw material untuk pembangkitan energi listrik (PLTU), meskipun dari sisi efisiensi energi listrik dan dampak terhadap lingkungan kurang baik. Di sisi pembangkitan energi listrik, masih sangat kurang sekali pemanfaatan energi terbarukan serta belum meratanya penerapan teknologi efisiensi energi listrik ini.
Efisiensi energi listrik akan terus menjadi trend yang wajib dipenuhi, hampir seluruh pemerintahan di dunia termasuk Indonesia bekerja keras dengan selalu meng- upgrade regulasi tentang pembangkitan dan pemanfaatan energi listrik yang mempunyai kualitas serta efisiensi yang tinggi. Misal dalam hal pemanfaatan energi terbarukan (cahaya matahari, angin, panas bumi, air, gelombang laut dan lainnya), hampir seluruh pemerintah di dunia mendorong diterapkannya pembangkitan energi listrik terbarukan. Perubahan regulasi, insentif bahkan kemudahan investasi bagi para investor energi terbarukan dari negara lain.
Efisiensi energi listrik tidak lepas dari kewajiban penerapan Managemen Energi, berdasarkan surat edaran Dirjen EBTKE Kementrian ESDM No:302.E/07/DJE/2010 tentang kewajiban bagi seluruh pengguna sumber energi dan pengguna energi yang menggunakan energi atau sumber energi yang berupa listrik maupun non listrik lebih besar atau setara dengan 6000 ton minyak (Tonne of Oil Equivalent) atau setara dengan 69.780 Megawatthour (MWh) pertahun wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen energi. Salah satu dari klausul management energi disini adalah “Melaksanakan Audit Energi Secara Berkala”. Tentang Audit Energi Listrik maupun Non-Listrik telah diatur dalam PERMEN ESDM No 12 tahun 2012 Pasal 1 Ayat 7.
Sebenarnya apa itu efisiensi energi listrik? Sistem energi listrik dapat dikatakan efisien apabila energi listrik yang dihasilkan itu bersih dan stabil,. Dari sisi konsumen juga mempunyai kesadaran untuk menggunakan energi listrik secara efisien, contoh sederhananya adalah mematikan lampu/peralatan rumah tangga/office/industri apabila sudah tidak diperlukan lagi. Kondisi saat ini, karena masih buruknya kualitas supply tenaga listrik di beberapa wilayah, mendorong konsumen melakukan modifikasi peralatan listrik yang dipakainya untuk efisiensi energi listrik versi mereka sendiri, yang kadang berdampak buruk pada sistem distribusi tenaga listrik. Misal, penggunaan kapasitor bank yang berlebihan, memakai alat penghemat listrik yang justru dampaknya kurang baik pada sistem, banyak beban-beban yang menghasilkan harmonisa tanpa dimanage dengan baik dan dikontrol dampaknya.
Ingin melakukan efisiensi energi listrik untuk penghematan energi pada sistem anda? Kunci utama sebelum memperbaiki efisiensi energi listrik adalah harus mempunyai data yang real tentang kondisi kelistrikan di tempat kita saat ini. Untuk mempunyai data, harus dilakukan pengukuran yang akurat dan komprehensif terhadap setiap parameternya. Sebaiknya data yang dimiliki mempunyai pola trend harian, sehingga pengukuran dengan perekaman 3-7 hari sangat direkomendasikan. Lebih dari itu malah lebih bagus, tergantung kondisi load/beban kelistrikan ditempat anda. Semakin banyk data semakin kmudah bagi kita memilih teknologi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi energi listrik.
HIOKI mempunyai berbagai product untuk membantu meningkatkan efisiensi energi listrik dengan pengukuran dan perekaman (recording/logging). Pengukuran baik itu untuk Memonitor Data Power Quality sistem kelistrikan, memonitor data konsumsi daya listrik, memonitor temperatur, dan parameter lain yang dibutuhkan. Beberapa alat ukur untuk membantu survey efisiensi energi listrik itu adalah sebagai berikut:
Power logger Hioki ada 2 model yang direkomendasikan yaitu PW3360-21 dan PW3365-20
Power Quality Analyzer Hioki ada 2 model saat ini yaitu PQ3198 (IEC61000-4-30 Class A standard) dan PQ3100 (IEC61000-4-30 Class S Standards)
Adalah alat ukur presisi tinggi untuk pengukuran Motor dan mampu menganalisis efisiensi pada inverter dengan akurasi tinggi. Seri produknya saat ini adalah:
1. PW3390 (DC, 0.5 Hz to 200 kHz, 3-phase 4-wire, High Precision Power Analyzer for Motor and Inverter Efficiency Analysis)
2. PW6001 (DC, 0.1 Hz to 2 MHz, 3-phase 4-wire, High Precision Power Analyzer for Motor and Inverter Efficiency Analysis)
Selengkapnya tentang alat ukur Hioki terkait managemen energi silahkan lihat postingan kami tentang: Power Quality and Energy Management
Lebih detail tentang alat ukur Hioki untuk membantu survey efisiensi energi listrik serta aplikasi pengukuran apa saja yang bisa dilakukan silahkan klik request Hioki E-Presentation. Hioki Indonesia Team dengan senang hati siap berdiskusi dengan Anda.
Power Analyzer Hioki sudah mulai digunakan di sektor pendidikan, terutama untuk instrument pendukung analisa power dan efisiensi yang mulai banyak dikembangkan beberapa perguruan tinggi. Sebuah Perguruan Tinggi di Indonesia melakukan penelitian tentang evaluasi DC-DC converter. Yang mana Input DC source nya mereka membuat sendiri yaitu solar cell. Sedangkan untuk beban bisa digunakan dalam bentuk DC maupun AC. Dalam hal ini mereka menggunakan output nya adalah AC karena untuk kebutuhan listrik sehari-hari.
Kendala para peneliti biasanya terkait spesifikasi alat ukur yang digunakan. Misal, kadang spesifikasi alat ukur sesuai yang dibutuhkan sedang clamp sensor/current probe nya “out of spesification”. Demikian juga sebaliknya alat ukur spesifikasi kurang dari sisi akurasi & kelengkapan parameter namun clamp sensor/current probe nya bagus. Power analyzer dari Hioki untuk “direct connection” maksimum bisa mencapai tegangan 1500V & arus sebesar 1000A. Hioki memahami bahwa spesifikasi alat berikut aksesorisnya harus powerful untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan super presisi. Power analyzer Hioki hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saat ini ada 2 varian model yaitu Hioki PW3390 dan Hioki PW6001.
Hioki Power Analyzer dengan spesifikasi channel/Input AC/DC mulai 4 channel sampai dengan 6 channel, masing-masing channel isolated dengan yang lain sehingga powerful dari segi safety. Power analyzer Hioki memiliki semua parameter ukur yang dibutuhkan para peneliti untuk mencapai hasil penelitian yang lebih akurat dan terjamin. Parameter yang dapat diukur Power Analyzer Hioki tersebut antara lain:
Frequency, RMS voltage, voltage mean value rectification RMS equivalent, voltage AC component, voltage simple average, voltage fundamental wave component, voltage waveform peak +, voltage waveform peak -, voltage total harmonic distortion, voltage ripple factor, voltage unbalance factor, RMS current, current mean value rectification RMS equivalent, current AC component, current simple average, current fundamental wave component, current waveform peak +, current waveform peak -, current total harmonic distortion, current ripple factor, current unbalance factor, active power, apparent power, reactive power, power factor, voltage phase angle current phase angle, power phase angle, positive-direction current magnitude, negative-direction current magnitude, sum of positive- and negative-direction current magnitude, positive-direction power magnitude, negative-direction power magnitude, sum of positive- and negative-direction power magnitude, efficiency, loss Current integration, active power integration
Dengan Hioki Power Analyzer kita bisa mengukur dan merekam semua parameter diatas dengan kecepatan 50 ms untuk evaluasi dan analisis lebih lanjut.
Kembali ke pengujian dan penelitian DC-DC Converter diatas, berikut aplikasinya:
Menggunakan Hioki Power Analyzer PW3390 dikombinasikan dengan Hioki AC/DC Clamp Sensor CT6843-05, rated 200A AC/DC(Clamp type ini mempunyai Frequency characteristics sampai dengan 500kHz). Hioki PW3390 bisa merekam secara bersamaan parameter yang tersebut diatas.
Deskripsi Pengujian:
Untuk pengukuran DC-DC Converter ini, mengukur dari sisi tegangan, arus, power dan efisiensi antara input dan output dalam 1 display yang bersamaan pada 1 alat ukur power analyzer. Dengan input DC tegangan sebesar 48 V dan arus sebesar 2 A. sedangkan output AC nya sebesar sekitar 230 V dengan arus sekitar 12 A.
Berikut ilustrasi pengujian DC-DC Converter dengan power analyzer hioki:
Dari ilustrasi pengukuran diatas terlihat Hioki Power Analyzer PW3390 dan clamp sensor Hioki CT6843-05 dapat dengan mudah mengukur parameter tegangan, arus, power & efisiensi dalam satu display. Dari hasil pengujian diatas diperoleh dikisaran 86%.
Lebih lanjut tentang fitur power analyzer Hioki. Kemudian aplikasi seperti efisiensi arus dan voltage pada PWM, pengujian efisiensi power EV dan aplikasi lainnya yang Anda butuhkan, silakan request Hioki E-Presentation untuk diskusi online dan informasi lebih detil tentang Hioki Power Analyzer.