Hioki akan meluncurkan tiga alat ukur baru di tahun 2022 yang dirancang untuk mendeteksi cacat laten dalam pemeriksaan kualitas pada lini produksi baterai. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan baterai lithium-ion yang permintaannya terus meningkat di seluruh dunia. Peluncuran 3 Battery Quality Tester direncanakan pada bulan April 2022.
Belakangan ini, negara-negara di seluruh dunia berusaha untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Hal ini berdampak pada produsen mobil besar fokus ke kendaraan listrik, yang tidak memancarkan CO2, dan mendorong permintaan akan lithium- baterai ion (LiBs) yang dapat memberi daya pada kendaraan listrik.
Namun, risiko kebakaran yang disebabkan oleh baterai yang rusak meningkat.
Di dalam LiB, sisi elektroda positif dan negatif baterai diisi dengan elektrolit yang berbeda dan diisolasi oleh pemisah. Kontaminasi dengan serbuk besi atau pembentukan gerinda selama proses pembuatan dapat merusak separator secara bertahap, menciptakan cacat insulasi yang sangat kecil di mana arus hubung singkat dapat mengalir dan menghasilkan panas. Jika pemisah robek, arus besar akan mengalir, menciptakan panas yang melebihi parameter desain. Keadaan pelarian termal yang dihasilkan dapat menyebabkan kebakaran dengan memicu elektrolit.
Bahan yang membentuk LiB di las bersama dengan logam untuk memfasilitasi aliran arus. Hasil las yang berkualitas buruk memiliki komponen resistansi yang lebih tinggi yang menghambat aliran arus dan mengakibatkan hilangnya panas. Kehilangan panas tidak hanya mengurangi efisiensi termal baterai, tetapi juga berdampak pada keselamatan karena potensi panas yang menyebabkan degradasi dan akhirnya gagal. Karena hasil las dalam LiB yang digunakan pada kendaraan listrik membawa arus besar selama pengisian daya cepat dan saat mengemudi, bahkan cacat las yang sangat kecil dapat menyebabkan pemanasan dan kebakaran yang ekstrem.
Untuk mengatasi risiko ini, Hioki akan meluncurkan instrument baterai yang sangat aman dan mampu mendeteksi penyebab cacat yang dapat menyebabkan kebakaran. Dengan mendorong peningkatan kualitas dalam pengujian pada lini produksi baterai seiring dengan pertumbuhan pasar global untuk LiB, Hioki berusaha membantu mewujudkan masyarakat tanpa karbon di mana orang dapat hidup dengan lebih tenang.
BATTERY INSULATION TESTER BT5525 dapat mendeteksi korsleting internal yang dapat menyebabkan panas berlebih dan kebakaran pada tahap produksi sel LiB. Berkat tingkat presisi deteksi yang sangat tinggi, instrumen ini dapat mendeteksi arus pendek yang sangat kecil yang disebabkan oleh fenomena seperti kontaminasi material logam dan robekan pada isolator yang sulit dideteksi hingga saat ini.
2. DC HIPOT TESTER ST5680
DC HIPOT TESTER ST5680 dapat menghasilkan penilaian pass/fail berdasarkan status insulasi dalam LiB yang sudah jadi setelah pengemasan. Selanjutnya, dapat menampilkan dan merekam hasil tes sebagai bentuk gelombang (waveform). Dengan membantu operator menganalisis penyebab cacat setelah pengujian, instrumen dapat meringankan beban kerja personel kontrol kualitas.
3. WELDING RESISTANCE METER RM3546
WELDING RESISTANCE METER RM3546 dapat menghasilkan penilaian pass/fail berdasarkan kualitas bahan sambungan las yang membentuk LiB. Berkat tingkat kinerja instrumen yang sangat tinggi, alat ini dapat mendeteksi cacat las yang sangat kecil sekalipun. Selain itu, fungsi koreksi yang memungkinkan las baru diukur secara akurat bahkan saat masih panas memungkinkan untuk memeriksa suku cadang tanpa terlebih dahulu menunggu hingga dingin.
Pengujian resistansi isolasi, pengujian tegangan tahan, pengujian kualitas las, dan inspeksi lainnya dalam proses produksi LiB.
Kendaraan Listrik atau EV (Electric Vehicle) saat ini dikenal dengan system penyimpanan energy listriknya menggunakan battery yang dapat discharge & charge (rechargeable batteries), jenis battery yang umum digunakan untuk EV era sekarang ini adalah jenis lithium-ion. BMS (Battery MAnagement System) atau ada juga yang menyebut BMU (Battery Management Unit) mutlak diperlukan sebagai control pada operasional sistem battery isi ulang rechargeable batteries. Sangat penting apabila Alat Ukur Battery tersebut memiliki efisiensi yang tinggi, usia pakai yang lama dan aman digunakan. Untuk itu pada proses design dan pembuatan BMS diperlukan alat uji atau alat ukur BMS Battery yang dapat menguji, mengukur dan mensimulasikan operasional BMS sehingga diketahui kehandalan dan kekurangan dari BMS yang diuji tersebut.
BMS harus bisa melakukan Cell-to-cell voltage balancing, estimasi SOC (state of chrage), estimasi state of health (SOH) dan mampu mendeteksi kondisi abnormal. Operasional dari sistem charge dan discharge battery akan sangat bervariasi dari sisi efisiensinya, semuanya tergantung kinerja BMS (Battery MAnagement System). Oleh karena itu pengujian rangkaian dan system control BMS dengan Alat Ukur BMS Battery menjadi sangat penting dan tidak bisa diabaikan.
Baca : Digital LCR Meter
Beberapa metode alat ukur BMS battery terkadang menimbulkan kendala dan masalah. Beberapa masalah yang timbul pada pengujian dan evaluasi BMS untuk peningkatan efisiensi berdasarkan metodenya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Pada Metode 1 dan Metode 2. Dengan menggabungkan baterai asli dan BMS, metode ini membuat pengujian dan verifikasi yang dapat dipertanggungjawabkan akan sangat sulit. Mengingat masing-masing battery mempunyai karakteristik yang berbeda meskipun merk dan typenya sama.
> Ada pertanyaan atau inquiry ? , silahkan menuju halaman hubungi kami di sini <<
Di sisi lain, pada Metode 3, power supply dan multimeter digital dihubungkan ke BMS sebagai emulator sel baterry untuk melakukan pengujian. Masalah pertama pada metode ini adalah biaya, semakin banyak channel/input yang diinstall, akan semakin tinggi biayanya. Belum lagi masalah wiring yang kompleks sehingga sistem pengontrolan menjadi agak rumit.
Baca : Power Quality Meter
Dengan latar belakang masalah diatas dalam pengujian dan evaluasi BMS Battery, Hioki menawarkan penyederhanaan pengujian Battery Management System (BMS) menggunakan Generator khusus presisi tinggi. Produk alat ukur BMS battery ini berupa Battery Cell Voltage Generator model S7081-50. Alat ukur BMS battery ini mengkombinasikan power supply DC untuk 12 cell, tegangan dan pengukur arus, serta simulasi relay dalam satu alat.
Hioki S7081-50 dapat dikoneksikan ke hubungkan ke BMS board yang akan diuji sebagai simulator sel baterry. Beberapa simulasi yang dapat dilakukan adalah cell balancing, simulasi charge/discharge, serta mampu mendeteksi keadaan abnormal suatu BMS board melalui PC/Laptop yang sudah terinstall aplikasi software khusus dari Hioki. Software analisis ini gratis untuk setiap pembelian Hioki SS7081-50. Untuk koneksi alat uji ke PC/Laptop menggunakan kabel LAN.
Berikut beberapa fitur alat ukur pengujian BMS Hioki SS7081-50
Selengkapnya silahkan Download Catalog Battery Cell Voltage Generator SS7081-50 – PDF
Tuntutan performa dari rechargeable batteries makin hari semakin meningkat. Hal ini diiringi semakin ketatnya persyaratan kualitas BMS. Alat ukur BMS : Battery Cell Voltage Generator SS7081-50 memiliki kapabilitas untuk memenuhi persyaratan ketat kualitas produk BMS. Sehingga BMS yang diuji mempunyai kualitas dan efisiensi tinggi sesuai permintaan pasar. Lihat Beberapa produk Hioki Battery tester.
Lebih detail tentang alat ukur BMS Battery / pengujian & evaluasi BMS menggunakan SS7081-50, serta aplikasi pengujian apa saja yang bisa dilakukan silahkan klik request Hioki E-Presentation. Hioki Indonesia Team dengan senang hati siap berdiskusi dengan Anda.